Berdasarkan peran dan fungsinyadalam ekosistem, faktor biotik terdiri dari: produsen, konsumen, pengurai, dan detritivora.
a.) Produsen:
adalah mahluk hidup yang membuat makananya sendiri, yang di sebut juga
autotrof. Mahluk hidup yang berperan sebagai produsen adalah tumbuhan
hijau (berklorofil) yang mampu melakukan fotosintesis dengan bantuan
sinar matahari. Hasil fotosintesis adalah gula. Kemudian gula di ubah
menjadi karbohidrat, selain itu juga diubah menjadi bahan organik lain,
seperti lemak, protein, selulosa, dan vitamin.
b.) Konsumen:
adalah mahluk hidup yang tidak dapat membuat makananya sendiri, yang
disebut juga heterotrof. Berdasarkan asal makananya koonsumen dibagi
atas konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 2, konsumen tingkat 3 dan
seterusnya.
. konsumen tingkat 1 mendapat makananya langsung dari produsen, misalnya kuda dan sapi.
. konsumen tingkat2 mendapat makananya dari konsumen tingkat 1, misalnya harimau, ular dll.
. konsumen tingkat3 mendapat makananya dari konsumen tingkat 2.
Konsumen puncak adalah konsumen teryinggi dan tidak ada yang dapat memakanya.
c.) Pengurai (dekomposer):
adalah mahluk hidup yang bertugas menguraikan sisa-sisa mahluk hidup
yang sudah mati. Pengurai atau dekomposer ini yang memungkinkan
tersedianya unsur hara. Yang tergolong dekomposer misalnya adalah jamur
dan bakteri pengurai.
d.) Detritifora:
adalah mahluk hidup yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organik
mahluk hidup, seperti sampah, kotoran hewan, dan bangkai. Yang termasuk
detritifora misalnya adalah cacing, siput, dan kaki seribu.
2. INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
Setiap
mahluk hidup tergantung pada lingkunganya yang terdiri dari lingkungn
biotik dan abiotik. Interaksi suatu indifidu dengn komponen biotik
lainya dalam hal makan dan dimakan dapat di gambarkan dalam suatu rantai
makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan.
a.) Rantai Makanan:
adalah peristiwa makan dan dimakan dengn urutan tertentu yang
memungkinkan terjadinya perpindahan energi dari mahluk hidup satu ke
mahluk hidup yang lain. Contohnya: padi - tikus – ular – musang .
b.) Jaring-jaring Makanan:
adalah pristiwa makan daan dimakan, akan tetapi hewan tidak hanya
memakan salah satu jenis makanan saja, atau dapat dikatakan sebagai
rantai makanan yang saling berhubungn satu sama lain.
c.) Piramida Makanan:
adalah suatu keadaan dimana dalam suatu ekosistem, jumlah produsen
lebih banyakdari jumlah konsuman. Dalam suatu rantai makanan, setiap
mahlu kidup menempati suatu tingkatan tertentu.
Tingkat
pertama ditempati oleh produsen, tingkat kedua ditempati oleh
herbivora, dan tingkat ke tiga di tempati oleh karnivora dan seterusnya.
Pada
suatu ekosistem yang seimbang, msks jumlah produsen lebih banyak dari
konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 1 lebih banyak dari konsumen
tingkat 2, demikian seterusnya sehingga dapat di gambarkan sebagai
sebuah piramida.
Interaksi dalm mahluk hidup selain di gambarkan dengan rantai makanan,
jaring-jaring makanan, dan piramida makanan juga di gambarkan dalam
hubungn simbiosis.
Simbiosis adalah, hubungn antar mahluk hidup yang berbeda jenis. Simbiosis di bedakan atas, mutualisme, komensalisme, dan paresitisme.
a.) Mutualisme:
adalah hubungan dua mahluk hidup yang dimana keduanya mendapatkan
keuntungan. Cotoh: burung jalak dan kerbau. Karena burung jalak mendapat
makananya berupa kutu dan parasit yang ada di tubuh kerbau, dan kerbau
mendapat pembersihan kutu dan parasit oleh burung jalak.
b.) Komensalisme:
adalah hubungn dua mahluk hidup, dimana salah satu mendapatkan
keuntungan namun juga tidak dirugikan. Sebagai contoh: ikan badut dengan
anemon. Ikan badut mendapatkan rumah dari anemon, dan anemon tidak
mendapatkan untung dengn adanya ikan badut.
c.) Parasitisme:
adalah hubungan dua mahluk hidup, dimana salah satu mendapatkan
keuntungn, dan yang lain dirugikan. Contoh: benalu yang menempel pada
pohon mangga. Benalu menempel dan menyerap sari-sari makanan pohon
mangga.
0 komentar:
Posting Komentar